Merawat bayi gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang perawatan yang benar.
Tabloid
nakita kembali menggelar Konsultasi Ahli. Kali ini mengenai "Perawatan
Bayi Baru Lahir", dengan pakarnya, dr. Eric Gultom, Sp.A dari Subbagian
Neonatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Nah, berikut ini sejumlah
pertanyaan yang diutarakan para ibu dan calon ibu dalam kesempatan
tersebut.
Berapa lama tali pusat akan lepas? Apa yang harus dilakukan sebelum lepas?
Ada
tali pusat yang lepas dalam waktu 5 hari, 7 hari, bahkan dua minggu.
Perawatannya sangat sederhana. Mandikan bayi, gosok tali pusat dengan
sabun. Keringkan dan bersihkan dengan alkohol 70 persen. Biarkan dalam
keadaan terbuka, tak usah dibungkus-bungkus, kecuali infeksi. Jadi,
jangan dipakaikan bedak, abu gosok atau dikunyahin sirih dan sebagainya.
Nanti malah jadi tetanus dan sarang kuman.
Penggunaan antiseptik pun tak lagi dianjurkan, karena ada kandungan
yodium. Kalau pemberiannya berlebihan menyebabkan gangguan terhadap
pertumbuhan gondoknya. Pemakaian alkohol pun hanya digunakan sesudah
mandi pagi dan sore.
Betulkah minyak kayu putih tak boleh diberikan sebelum anak usia 3 tahun?
Pemberian
minyak kayu putih pada usia berapa saja tak masalah. Hanya ada dua
faktor; seberapa besar konsentrasinya dan seberapa iritatif serta
sensitif kulit si bayi. Tentunya konsentrasi minyak kayu putih yang
asli, misal, dari Ambon, akan berbeda dengan yang sudah campuran. Yang
asli akan terasa makin pedas. Faktor iritasi yang ditimbulkan pun
berbeda. Semakin asli semakin beruntusan kulitnya.
Jadi, tak ada
larangan orang tua memakaikan minyak kayu putih pada bayinya, tergantung
seberapa iritatif dan sensitif kulitnya. Apalagi pori-pori kulit bayi
lebih kecil dibanding pori-pori orang dewasa. Pori-pori ini digunakan
untuk pernapasan kulit. Jika pori-pori tertutup dengan minyak, tak
terjadi pernapasan kulit. Akibatnya, kulit jadi kemerahan. Solusinya,
tak usah diberi obat macam-macam. Mandikan saja dan dikeringkan.
Bagaimana dengan pemberian bedak pada bayi?
Sebetulnya
di Indonesia tak perlu penggunaan bedak, baby oil, baby lotion, dan
segala macam. Sebab, tingkat kelembabannya tinggi, hingga permukaan
kulit tak pernah kering.
Praktek lain yang salah tentang bedak
yaitu digunakan untuk membersihkan bekas kencing atau daerah-daerah yang
basah karena keringat. Padahal, campuran bedak dan keringat adalah
media yang baik untuk tumbuh kuman. Sementara permukaan kulit sendiri
sudah penuh kuman. Itu sebab, bila tak mandi, terjadi pembusukan oleh
bakteri yang ada di permukaan kulit. Apalagi di lipatan-lipatan seperti
leher, selangkangan, yang lebih cepat terjadi pembusukan.
Memang
tak menyebabkan kematian, tapi banyak beruntusan, dan kadang ada
nanah-nanah kecil di lipatan seperti leher. Solusinya, bayi dimandikan.
Jangan pakai air panas, kecuali di daerah yang dingin sekali. Pakailah
sabun bayi atau sabun khusus, selain untuk membersihkan juga menghambat
tumbuhnya kolonisasi kuman.
Bolehkah pemberian minyak kelapa pada biang keringat?
Tidak, karena akan menutup pori-porinya.
Berapa kali bayi buang air besar dalam sehari?
Bila
bayi minum ASI, BAB-nya bisa 12-15 kali dalam sehari. Bahkan, kadang
sambil menyusu pun ia BAB, karena enzim pencernaannya belum bekerja
baik, gerakan peristaltik ususnya bekerja terus dan lebih hebat, hingga
waktu menyusu dia langsung BAB otomatis saja. Semakin berjalannya waktu,
enzimnya semakin sempurna, ASI-nya makin bisa ditahan untuk diserap
dulu dan sisanya baru dibuang. Jadi, bayi sering BAB bukan mencret, mau
pintar atau ngenteng-ngentengin badan.
Bagaimana kalau bayi diare?
Kalau
mencret pasti ada lendir dan darah, jadi ada luka. Di bawah usia
sebulan, mencret pada bayi adalah tanda infeksi. Ibu harus hati-hati.
Sebelumnya bayi kelihatan tak mau minum, rewel dan menangis. Anak yang
diare harus minum obat. Selama bayinya tak muntah, pemberian ASI bisa
menolong.
Bolehkah bayi tidur di ruang ber-AC?
Tak
apa-apa, misal, dengan suhu 24-23 derajat Celcius atau bahkan 16
derajat Celcius, tak masalah. Kalau ibu merasa mungkin bayinya
kedinginan, bisa diselimuti. Pemakaian kipas angin pun boleh.
Benarkah bayi menangis berarti melatih paru-parunya?
Bayi
menangis karena ada sesuatu seperti kaget, kolik. Jadi, tak ada
hubungannya dengan latihan paru-paru. Malah kalau terlalu banyak
menangis akan buang energi dan si bayi jadi lemas.
Bagaimana mengatasi bayi kembung? Perlukah pemakaian minyak telon?
Bayi
ditelungkupkan/ditengkurapkan. Kalau banyak angin di perutnya, akan
keluar kentut. Sebab, dengan ditelungkupkan, gas di perut akan mencari
tempat yang lebih tinggi untuk kemudian keluar.
Pemakaian minyak
telon jika berdasarkan keyakinan ibu tak apa-apa, maka silakan. Asal
tahu, minyak telon bisa menyebabkan kulit bayi merah-merah, meski tak
membahayakan. Tapi memang itu sifatnya iritasi.
Bagaimana membersihkan alat kelaminnya?
Bersihkan
dengan cebok dan pakai sabun. Saat mandi, bayi laki-laki bagian
kulupnya ditarik dan dibersihkan pakai sabun, karena banyak sisa-sisa
kencing. Apalagi bila pakai pampers. Bisa juga membersihkannya sehabis
pipis, bayi dipegangi di wastafel, bersihkan bekas pipisnya dengan air
keran yang mengalir, pakaikan sabun, keringkan dan pakaikan celana
pendek.
Bolehkah bayi diurut?
Tidak,
karena tak ada gunanya. Kalau bayinya jatuh, tampak kesakitan dan tak
bisa diam atau nangis-nangis, maka rontgen saja, tak usah diurut-urut.
Berat badan saya naiknya banyak, bolehkah setelah melahirkan saya diet?
Selama
hamil, kenaikan berat badan memang harus diatur agar jangan jadi darah
tinggi. Tapi, kalau selama menyusui sebaiknya tidak diet karena nanti
ASI-nya jadi tak banyak. Kalau sudah selesai masa menyusui, silakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar